Blog entry by Angeline Ramsay

Picture of Angeline Ramsay
by Angeline Ramsay - Wednesday, 28 February 2024, 12:24 AM
Anyone in the world

Rekam Jejak Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto 2025

Pondok Pesantren Al-Azhar Mojokerto adalah sebuah pondok MTS terletak di jantung Kota Mojokerto, Jawa Timur. MTS Persatuan Islam 04 Cianjur adalah lembaga pendidikan berbasis Islam (PA) dibawah naungan organisasi masyarakat islam Persatuan Islam (Persis) melalui Bidang Garapan (Bidgar) Tarbiyah pp walisongo Persis yang terdapat di Jl. Mengadakan pendekatan kepada para tokoh dan aktifis PERSIS (internal) terlebih dahulu, terhitung bersama tokoh masyarakat Cianjur, di dalam usaha mengantisipasi beraneka rintangan dan ancaman berasal dari berbagai pihak yang tidak bahagia terhadap keberadaan PERSIS dan MTSnya.

Pada periode ini, meskipun Pesantren yang diinginkan belum terwujud, tetapi bersama dengan usaha-usaha tersebut, Yayasan sudah sukses menjaga tanah wakaf di Ulujami dari beragam rongrongan, antara lain BTI PKI saat itu. Akan tapi ternyata program berikut dirasakan masih belum mengimbuhkan jawaban atas ketakutan tersebut. Seorang pewakaf yaitu Malik Abdus Salam menambahkan tanahnya untuk pembangunan sekolah. Artikel ini merupakan anggota berasal dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pak Teh Enggong, Kuala Krai Kelantan (Wali Allah) - Datoksir KronikDesa ini adalah keliru satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan di anggota selatan dengan Sungai Pepe, selain Gagaksipat, Ngesrep dan Sawahan. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngemplak dan Gedung IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Ngemplak, berada di dukuh Sanggrahan, Donohudan, dan sering jadi tempat syi'ar agama Islam. Embarkasi/Asrama Haji yang berada di dukuh Ngemplak Jithengan, Donohudan, jadi pusat pemberangkatan ribuan calon jamaah haji dari provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terkandung Asrama Haji Donohudan yang digunakan untuk para jamaah haji dari Embarkasi Surakarta. Masjid merupakan elemen yang tak sanggup dipisahkan bersama Madrasah dan diakui sebagai area yang paling tepat untuk mendidik para santri, lebih-lebih dalam praktik ibadah lima waktu, khotbah dan salat Jumat dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik.

Selain edukatif umat lewat Pondok Pesantren, Mbah Mangli termasuk aktif jalankan dakwah dan syiar Islam ke beraneka wilayah pulau Jawa. Ust. Syarif Sukandi yang diberikan kepercyaaan untuk mengelola PA Al-Azhar, lakukan penataan-penataan, baik kelembagaan maupun mahajinya (kurikulum). Setelah Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh wafat (1989) bersama dengan hasil kesepakatan para Alumni dan Masyarakat, PA berikut dipimpin oleh salah seorang menantunya yakni Tgk H Hasanoel Basry Bin H Gadeng, Dia adalah lulusan Madrasah itu sendiri (Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen), dimasa kepemimpinan beliau Pondok Pesantren berikut makin bertambah pula muridnya, baik berasal dari dalam maupun berasal dari luar Provinsi Aceh, yang sa`at ini telah raih 1.979 orang santri, terdiri dari 1.269 santriwan dan 710 santriwati, dan juga dibantu oleh 185 orang dewan guru, 126 orang guru selamanya dan 59 orang guru cadangan, terdiri berasal dari (175 orang guru laki-laki dan 10 orang perempuan).

Menurut riwayat histori peletakan batu pertama Pondok Pesantren Al-Azhar ini dikerjakan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M, bersamaan bersama dengan peletakan pertama masjid raya Samalanga. Dalam beberapa kesempatan inspirasi berikut dikemukakannya dan diamini oleh para ustaz senior di Wahdah Islamiyah dan disepakati berada di bawah koordinasi Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. HA, menirukan oknum pengajar tersebut. Dalam masa kepemimpinan dia, pernah diperbantukan kepada Tgk M Shaleh lebih kurang 2 tahun dikarenakan Tgk H Hanafiah berangkat ke Mekkah untuk meningkatkan Ilmu Pengetahuannya, Setelah Tgk H Hanafiah wafat (1964) PA Al-Azhar selanjutnya dipimpin oleh keliru seorang menantu dia yaitu Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh, wali songo dia ini adalah lulusan dari Bustanul Muhaqqiqin Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Dan bisnis meniti Madrasah dulu pula dicoba bersama menampung kurang lebih 9 anak berasal dari Ulujami dan Petukangan, yaitu pada tahun 1963-1964. Dan tahun 1972 menampung kurang lebih 15 anak di Petukangan, tapi ke dua bisnis itu didak sanggup dilanjutkan dengan beragam ada problem yang timbul.

Jenis kegiatan Ma’hadiyah yang ditetapkan oleh Pengurus bermacam-macam, sesuai bersama dengan tingkatan santri. Sedangkan aktivitas Madrasiyah adalah kegiatan yang harus diikuti semua santri yang mukim di PPS dan murid yang sekolah dari tempat tinggal walinya, sesuai bersama dengan tingkatan madrasah masing-masing. Homeschooling majemuk. Model ini dikerjakan oleh lebih dari satu keluarga bersama dengan kegiatan-kegiatan khusus terhitung kesibukan pokok dan kegiatannya selamanya ditunaikan di tempat tinggal masing-masing. Selain berada di bawah koordinasi ketua umum, ACS sesungguhnya didirikan oleh Mas d. Desa Sidogiri didirikan oleh Sayyid Sulaiman, seorang Sayyid bermarga Basyaiban berasal dari Cirebon. Keberadaan Madrasah Persatuan Islam merupakan realisasi nyata dari rancangan jihad (program kerja) yang udah dicanangkan oleh Persatuan Islam (PERSIS) sebagaimana termaktub dalam Qanun Asasi dan Qanun Dakhili PERSIS. Persatuan Islam kala ini punyai sekitar 250 Ponpes yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk didalamnya di kabupaten Cianjur.

Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan pakai brand homeschooling tetapi kegiatan belajar dilaksanakan di lembaga. Sekolah rumah ditunaikan di rumah, di bawah pengarahan orang tua dan tidak ditunaikan di daerah formal lainnya layaknya di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya bersama jenis kesibukan belajar terstruktur dan kolektif. Setelah santri yang semakin banyak berdatangan, lahirlah inisiatif untuk membangun gubuk atau asrama di samping tempat tinggal kyai. Karena wilayah awal berdirinya Al-Azhar dirasa sempit agar tidak sangat mungkin ulang untuk mengembangkan asrama guna menampung jumlah anak didik yang semakin lama semakin bertambah, maka dia bersama dengan istri (Ibu Hj. Ayahnya, Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Umar Basyaiban al-Alawi, merantau ke Nusantara dari Tarim, Hadramaut, namun ibu Sayyid Sulaiman, Syarifah Khadijah, adalah putri Sultan Cirebon yang nasabnya tersambung kepada Sunan Gunung Jati. Mbah mangli merupakan putra ke dua dari Kyai Imam, yang menurut silsilahnya tetap keturunan dari Maulana Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Menurut penduduk setempat, Kiai Kertotaruno adalah keturunan Sunan Giri, tidak benar satu wali songo penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

Pesantren Al-Azhar kini tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan (religious-based curriculum) dan cenderung melangit, tetapi terhitung kurikulum yang menyentuh kasus penduduk (society-based curriculum). Untuk sistem kaderisasi, Pengasuhan Santri tidak turun langsung mengatasi kehidupan santri, dapat tetapi tersedia sebuah organisasi santri yang berfungsi menopang mobilisasi pengarahan terhadap kehidupan santri dan organisasi pelajar berikut bernama Organisasi Pelajar Pondok Modern. Setelah semakin hari makin banyak santri yang datang, timbullah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama di samping tempat tinggal kiai. Apalagi para santri kudu menginap di asrama sepanjang proses pendidikan. Akibatnya didalam satu asrama yang mempunyai kapasitas 200 orang, mesti ditaruh 250 santri. Kegiatan Ma’hadiyah adalah kesibukan yang harus diikuti seluruh santri yang mukim di PPS.