Blog entry by Tandy Bearden

Picture of Tandy Bearden
by Tandy Bearden - Tuesday, 27 February 2024, 10:28 PM
Anyone in the world

Informasi Madrasah Al-Azhar Mojokerto 2023

MTS Al-Azhar Mojokerto adalah sebuah pondok Ponpes terletak di jantung Kota Mojokerto, Jawa Timur. Ponpes Persatuan Islam 04 Cianjur adalah instansi pendidikan berbasis Islam (Pesantren) dibawah naungan organisasi masyarakat islam Persatuan Islam (Persis) lewat Bidang Garapan (Bidgar) Tarbiyah pp walisongo Persis yang terdapat di Jl. Mengadakan pendekatan kepada para tokoh dan aktifis PERSIS (internal) lebih-lebih dahulu, terhitung bersama tokoh masyarakat Cianjur, di dalam usaha mengantisipasi beraneka halangan dan ancaman dari beraneka pihak yang tidak bahagia terhadap keberadaan PERSIS dan Ponpesnya.

Pada periode ini, walaupun PA yang dikehendaki belum terwujud, tetapi bersama dengan usaha-usaha tersebut, Yayasan sudah sukses mempertahankan tanah wakaf di Ulujami dari berbagai rongrongan, pada lain BTI PKI waktu itu. Akan tetapi ternyata program tersebut dirasakan masih belum mengimbuhkan jawaban atas ketakutan tersebut. Seorang pewakaf yaitu Malik Abdus Salam mengimbuhkan tanahnya untuk pembangunan sekolah. Artikel ini merupakan anggota berasal dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Desa ini adalah salah satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan di bagian selatan dengan Sungai Pepe, tak hanya Gagaksipat, Ngesrep dan Sawahan. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngemplak dan Gedung IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Ngemplak, berada di dukuh Sanggrahan, Donohudan, dan kerap jadi tempat syi'ar agama Islam. Embarkasi/Asrama Haji yang berada di dukuh Ngemplak Jithengan, ponpes wali song Donohudan, jadi pusat pemberangkatan ribuan calon jamaah haji berasal dari provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terkandung Asrama Haji Donohudan yang digunakan untuk para jamaah haji berasal dari Embarkasi Surakarta. Masjid merupakan elemen yang tak mampu dipisahkan dengan PA dan diakui sebagai area yang paling pas untuk edukatif para santri, terlebih dalam praktek ibadah lima waktu, khotbah dan salat Jumat dan pengajaran kitab-kitab Islam klasik.

Selain mendidik umat melalui MTS, Mbah Mangli termasuk aktif laksanakan dakwah dan syiar Islam ke bermacam lokasi pulau Jawa. Ust. Syarif Sukandi yang diberikan kepercyaaan untuk mengelola MTS Al-Azhar, laksanakan penataan-penataan, baik kelembagaan maupun mahajinya (kurikulum). Setelah Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh wafat (1989) bersama dengan hasil kesepakatan para Alumni dan Masyarakat, MTS berikut dipimpin oleh salah seorang menantunya yakni Tgk H Hasanoel Basry Bin H Gadeng, Dia adalah lulusan Ponpes itu sendiri (Ma`hadal Ulum Diniyah Islamiyah Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireuen), dimasa kepemimpinan beliau Pondok Pesantren selanjutnya makin lama bertambah pula muridnya, baik dari didalam maupun dari luar Provinsi Aceh, yang sa`at ini udah mencapai 1.979 orang santri, terdiri berasal dari 1.269 santriwan dan 710 santriwati, serta dibantu oleh 185 orang dewan guru, 126 orang guru tetap dan 59 orang guru cadangan, terdiri berasal dari (175 orang guru laki-laki dan 10 orang perempuan).

Menurut riwayat histori peletakan batu pertama Pesantren Al-Azhar ini dijalankan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M, seiring bersama dengan peletakan pertama masjid raya Samalanga. Dalam sebagian kesempatan ide tersebut dikemukakannya dan diamini oleh para ustaz senior di Wahdah Islamiyah dan disepakati berada di bawah koordinasi Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. HA, menirukan oknum pengajar tersebut. Dalam masa kepemimpinan dia, pernah diperbantukan kepada Tgk M Shaleh lebih tidak cukup 2 th. sebab Tgk H Hanafiah berangkat ke Mekkah untuk meningkatkan Ilmu Pengetahuannya, Setelah Tgk H Hanafiah wafat (1964) Pesantren Al-Azhar tersebut dipimpin oleh tidak benar seorang menantu dia yaitu Tgk H Abdul `Aziz Bin M Shaleh, dia ini adalah lulusan berasal dari Bustanul Muhaqqiqin Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Dan usaha menjalani ponpes wali song pernah pula dicoba bersama dengan menampung kurang lebih 9 anak berasal dari Ulujami dan Petukangan, yakni pada th. 1963-1964. Dan tahun 1972 menampung kurang lebih 15 anak di Petukangan, tapi kedua bisnis itu didak dapat dilanjutkan bersama bermacam susah yang timbul.

Jenis kesibukan Ma’hadiyah yang ditetapkan oleh Pengurus bermacam-macam, cocok dengan tingkatan santri. Sedangkan kegiatan Madrasiyah adalah kesibukan yang kudu diikuti semua santri yang mukim di PPS dan murid yang sekolah dari tempat tinggal walinya, cocok dengan tingkatan madrasah masing-masing. Homeschooling majemuk. Model ini dilaksanakan oleh sebagian keluarga dengan kegiatan-kegiatan khusus juga kegiatan pokok dan kegiatannya tetap dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing. Selain berada di bawah koordinasi ketua umum, ACS sebenarnya didirikan oleh Mas d. Desa Sidogiri didirikan oleh Sayyid Sulaiman, seorang Sayyid bermarga Basyaiban berasal dari Cirebon. Keberadaan PA Persatuan Islam merupakan realisasi nyata dari konsep jihad (program kerja) yang telah dicanangkan oleh Persatuan Islam (PERSIS) sebagaimana termaktub dalam Qanun Asasi dan Qanun Dakhili PERSIS. Persatuan Islam pas ini punya kira-kira 250 PA yang tersebar di semua Indonesia termasuk didalamnya di kabupaten Cianjur.

Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan mengfungsikan merk homeschooling tapi aktivitas belajar ditunaikan di lembaga. Sekolah tempat tinggal dijalankan di rumah, di bawah pengarahan orang tua dan tidak dilakukan di daerah resmi lainnya layaknya di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya dengan type kesibukan belajar terstruktur dan kolektif. Setelah santri yang makin banyak berdatangan, lahirlah inisiatif untuk membangun gubuk atau asrama di samping rumah kyai. Karena wilayah awal berdirinya Al-Azhar dirasa sempit agar tidak amat mungkin kembali untuk mengembangkan asrama guna menampung jumlah anak didik yang jadi lama semakin bertambah, maka dia bersama dengan istri (Ibu Hj. Ayahnya, Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Umar Basyaiban al-Alawi, merantau ke Nusantara berasal dari Tarim, Hadramaut, namun ibu Sayyid Sulaiman, Syarifah Khadijah, adalah putri Sultan Cirebon yang nasabnya tersambung kepada Sunan Gunung Jati. Mbah mangli merupakan putra ke-2 dari Kyai Imam, yang menurut silsilahnya masih keturunan dari Maulana Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Menurut masyarakat setempat, Kiai Kertotaruno adalah keturunan Sunan Giri, salah satu wali penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

Pesantren Al-Azhar kini tidak ulang berkutat terhadap kurikulum yang berbasis keagamaan (religious-based curriculum) dan cenderung melangit, tapi juga kurikulum yang menyentuh masalah masyarakat (society-based curriculum). Untuk proses kaderisasi, Pengasuhan Santri tidak turun langsung menanggulangi kehidupan santri, akan namun ada sebuah organisasi santri yang berfaedah menunjang mobilisasi pengarahan terhadap kehidupan santri dan organisasi pelajar selanjutnya bernama Organisasi Pelajar Pondok Modern. Setelah makin hari jadi banyak santri yang datang, timbullah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama di samping rumah kiai. Apalagi para santri kudu menginap di asrama sepanjang proses pendidikan. Akibatnya di dalam satu asrama yang memiliki kapasitas 200 orang, harus di letakkan 250 santri. Kegiatan Ma’hadiyah adalah kesibukan yang mesti diikuti seluruh santri yang mukim di PPS.